A REVIEW OF CULTURAL CONTENT IN ENGLISH TEXTBOOK ENTITLED “DEVELOPING ENGLISH COMPETENCIES FOR SENIOR HIGH SCHOOL (SMA/MA) GRADE X”

Putri, Mahanani Asandi. 2012. Analisis Nilai Budaya dalam Buku Teks Bahasa Inggris “Developing English Competencies for Senior High School (SMA/MA) Grade X” Skripsi, Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Siti Muniroh, S.Pd., M.A. Kata kunci: muatan budaya, buku teks bahasa Inggris, SMA. Belajar bahasa asing dan budaya yang melekat pada bahasa itu sangat dianjurkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui muatan budaya dalam buku teks bahasa Inggris yang diterbitkan oleh pemerintah, yang berjudul “Developing English Competencies for Senior High School (SMA/MA) Grade X”. Sebuah checklist mengenai muatan budaya dari Byram dkk (1994) digunakan untuk meneliti muatan budaya dalam buku tersebut. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan teknik analisis isi. Kesembilan kriteria dalam checklist tersebut adalah identitas sosial atau kelompok sosial, interaksi sosial, kepercayaan dan kelakuan, institusi sosial/politik, sosialisasi, sejarah nasional, geografi nasional, warisan budaya nasional, dan stereotipe dan identitas nasional Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesembilan kriteria yang diajukan Byram ada dalam buku teks ini.Namun dari segi asal kebudayaan, sebagian besarnya berasal dari Indonesia. Materi mengenai budaya dari negara-negara lain bisa ditambahkan untuk membantu pemahaman lintas budaya. Bagian pembahasan berbicara tentang bagaimana buku teks ini hanya menyebutkan bagian-bagian budaya yang populer, daripada topik yang lebih mendalam seperti konflik pandangan dalam masyarakat multikultur. Selain itu, asal dari muatan budaya juga dibahas. BSNP mengatakan bahwa budaya lokal, nasional, dan internasional harus disertakan dalam buku teks. Namun, BSNP tidak mengatakan presentase jumlah perbandingannya. Ditemukan bahwa buku ini bias pada budaya Indonesia. Saran untuk para penulis buku teks bahasa Inggris termasuk menambahkan budaya dari lebih banyak negara dan lebih memperdalam topiknya untuk merangsang perasaan empati dan hormat peserta didik terhadap orang lain, misalnya mengenai perjuangan dan konflik dalam masyarakat multikultur. Di samping itu, saran untuk guru bahasa Inggris termasuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan budaya, seperti misalnya mengadakan pesta kostum saat Halloween. Namun perlu dipertimbangkan juga bahwa memasukkan muatan budaya tertentu dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan minat siswa. Saran bagi peneliti selanjutnya, penelitian mengenai praktik integrasi muatan budaya ke dalam kelas bahasa Inggris sebaiknya dilakukan untuk terus meningkatkan pengajaran bahasa Inggris, terutama mengenai muatan budaya